Ketika kita terduduk di pelataran masjid dan menghadap ke arah timur. Mata kita akan tertuju pada satu bangunan yang terpampang gagah dan berkilau cerah. Kolaborasi warna orange tua dan orange muda adalah kekhasan dari gedung ini. Dari sudut sebelah kiri gedung berhias Kaligrafi bertuliskan namanya, perpaduan gradasi warna menjadikannya terlihat indah.
Sebelah kiri gedung terdapat pepohonan kelapa, kebun mini yang bertanaman hias, dedaunan hijau, dan kolam ikan diiringi air mancur membuatnya semakin indah dan menarik. Diantara kebun mini ini terdapat sebuah teras yang sering digunakan santri untuk belajar. Ketika kita duduk di teras itu, ketenangan dan kenyamanan yang akan dirasakan. Semilir angin yang menggerakan dedaunan serta percikan air mancur berpadu dengan kicauan burung kecil, menyajikan sebuah kolaborasi musik alam yang sangat merdu untuk didengarkan.
Al-Basri, yaaa Al-Basri suatu nama yang sangat berwibawa. Nama ini diambil dari seorang mu'allim KH. Tb. Asep Basri, beliau adalah sesepuh sekaligus pendiri Pon-Pes Darurrahmah ini. Beliau sangat berjasa dan melegenda sehingga membuat namanya diabadikan menjadi nama sebuah gedung yang gagah.
Gedung Al-Basri mulai dibangun pada tahun 2002-2004 awal mulanya gedung ini digunakan untuk kelas, perpustakaan, tempat wirid, dan gedung pertemuan. Seiring berjalannya waktu, dengan banyaknya santri yang berdatangan lalu gedung ini beralih fungsi menjadi asrama putra. Al-Basri telah beberapa kali direnovasi, salah satunya adalah ikon dari gedung ini. Tangga yang lebar dan menjulang yang dijadikan penyambung antara lantai 1 dan 2 kini dialokasikan ke belakang gedung tersebut.
No comments:
Post a Comment