Ada beberapa penyakit tahunan yang kerap melanda saat musim hujan tiba. Salah satunya adalah demam berdarah dengue (DBB). Merebaknya kasus DBD membuat Tim Fogging dari Staff Mental dan Bina Lingkungan yang dikomandoi oleh Ust.Hidayatullah S.Pd dengan sigap tim menangapinya, terkait melakukan aktivitas fogging yang bertujuan untuk memberantas penyebaran nyamuk aedes aegypti dewasa.
Jenis nyamuk aedes
aegypti memiliki siklus aktif yang unik.
Nyamuk ini akan memasuki rumah dan aktif menghisap darah manusia pada pagi dan
sore hari pada pukul 08.00-10.00 hingga 15.00-17.00 waktu setempat. Saat
fogging dilakukan di periode aktif nyamuk, maka nyamuk dapat bergerak untuk
menghindar. Jenis nyamuk ini dapat terbang hingga 140 meter dari tempat ia
menggigit korbannya. Karena itulah siang hari merupakan waktu yang tepat untuk
melakukan fogging.
Staff mental beserta jajaranya pun meminimalisir keberadaan
nyamuk aedes
aegypti di sekitar lingkungan Pondok
Pesantren Darurrahmah. Perlu diketahui bahwa juga bahwa nyamuk aedes aegypti merupakan nyamuk yang menyukai bau manusia. Hal ini membuat
nyamuk pembawa penyakit DBD ini sering hinggap ataupun istirahat di kamar tidur
atau di balik pakaian yang tergantung. Karena itulah penting untuk melakukan
fogging hingga ke dalam Asrama Santriwan Maupun santriwati.
Meski menawarkan manfaat, namun fogging tidak dapat
dilakukan secara rutin karena dapat menumbulkan resistensi dan juga pencemaran
lingkungan. Tindakan fogging hanya dilakukan untuk epidemic situation saja. Selain itu dipondok pun setiap hari jum’at tidak lupa untuk melakukan
pemberantasan sarang nyamuk dengan tindakan 3 M yakni menguras, mengubur dan
menutup berbagai tempat air yang dapat menjadi media perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
Salam Rahmah”Wardah Semoga Berkah”-IF-
No comments:
Post a Comment