Salam Darurrahmah KING KOBRA Scout Of Darurrahmah


Yuk Lihat Video Pawai Ta'aruf 2016


Yuk Lihat Video Pawai Ta'aruf 2016


''The Best Person'', Article written by Asriani Rodiah (Alumni 2012)

The best person
You are nothing unless you give some worth to others


Do you ever think of what your existence means to your surrounding even to this world? Well this kind of question might come up to one’s mind if he really think deeply and reflect what he has gone through for several periods. This kind of question reflects the awareness of the person that he doesn’t live for nothing, he must something at least for the ones who are next to him.
So dear, what are you for this short-lasting life?
Here, I would like to give some imaginative conditions to tink of and situate yourself, what would you do if you found yourself in such condition?
1.       Your neighbour loses his HP. He was unaware that his mobile stolen when he got off from the bus. He is then really panic as he needs to make an urgent call but the public phone is too far. You are during that time sitting in the bus stop and have heard the stranger’s unlucky story. You have your mobile and it is full of phone credit. What would you do?
2.       You just go to a market and you see an old lady carrying 3 big heavy bags of groceries by herself. What would you do?
3.       You see an old man trying to take the stair to the 2nd floor but he seems to be weak and needs a hand. And you?
Well, actually what mentioned above is the reality we often find in the society. The question is, what would we do?
Well the answer is yours. I won’t make any push
Okay dear, do you know who is the best person, the best of he best of Allah’s creation? Well He is Muhammad SAW. This very kind hearted person said, “khoirunnaasi ‘anfa’uhum linnaasi; the best person is who more useful to others”. Well dear, You are nothing unless you give some worth to others. Let’s think and note what our value then.

Wallahu a’lam
Whity Adnia

30/07/2016

Selamat dan Sukses Para Kader Pondok

Kami Segenap Keluarga Besar Pondok Pesantren Darurrahmah Mengucapkan
''SELAMAT dan SUKSES Atas diraihnya Gelar S1 Kepada Para Kader Pondok''
Ust. Iskandar Purwana, S. Fil (Kedua Dari Kiri)
Ust. Didin Wahyudin, S.E.I (Ke 4 Dari Kiri)
Ust. Muhammad Mahpuddin, S.Pd.l (Ke 5 Dari Kiri)
Empat tahun yang lalu mereka dikirim ke ISID (Sekarang UNIDA). Kini mereka telah selesai melewati masa pendidikannya.  Semoga mendapatkan Ilmu yang bermanfaat. Amiin

Selamat dan Sukses Para Kader Pondok

Kami Segenap Keluarga Besar Pondok Pesantren Darurrahmah Mengucapkan
''SELAMAT dan SUKSES Atas diraihnya Gelar S1 Kepada Para Kader Pondok''
Ust. Iskandar Purwana, S. Fil (Kedua Dari Kiri)
Ust. Didin Wahyudin, S.E.I (Ke 4 Dari Kiri)
Ust. Muhammad Mahpuddin, S.Pd.l (Ke 5 Dari Kiri)
Empat tahun yang lalu mereka dikirim ke ISID (Sekarang UNIDA). Kini mereka telah selesai melewati masa pendidikannya.  Semoga mendapatkan Ilmu yang bermanfaat. Amiin

Pawai Ta'aruf Khutbat al-Arsy



Daarurrahmah- Sebagai penutup dari kegiatan Khutbath al-Arsy adalah Pawai Ta'aruf. Seluruh warga Pondok Pesantren Darurrahmah ikut serta dalam meramaikan acara ini. Kegiatan ini dimaksudkan agar seluruh santri baik baru maupun lama mampu mengenali lingkungan sekitar pondok. Juga sebagai syiar kepada khalayak umum bahwa pondok pesantren Darurrahmah selalu aktif dalam penyebaran ilmu baik Imtaq ataupun Iptek.

Seluruh santri yang menjadi anggota ekskull memakai alutsista masing-masing kegiatan yang mereka ikuti. Mulai dari Marching Band, FAC, Silat TTKKDH, Pramuka, Kesenian, dan DFC. Semua ini dilakukan sebagai publikasi bahwa Santri bukan hanya dididik untuk mengaji, tapi juga untuk memiliki kemampuan bermasyarakat agar mereka mampu bersaing dengan masyarakat global. 

Sedangkan santri yang tidak mengikuti ekskull, mereka membuat barisan pada setiap konsulatnya masing-masing. Ini juga sebagai publikasi kepada seluruh civitas akademik bahwa pondok pesantren darurahmah bukan hanya mendidik santri pribumi, melaikan ini sebuah pembuktian bahwa pondok pesantren Darurrahmah sudah terdengar ke seluruh pelosok nusantara.

-Para Pemburu Ridho Ilahi, calon Para Hafidz dan Hafidzah-


Darurrahmah- Musim liburan sudah tiba, rasa riang dan gembira terpancarkan di wajah seluruh santri kelas 1-4.  Mereka akan merasakan liburan yang lumayan lama sekitar lebih dari 40 hari. Bulan Romadhon akan mereka habiskan di rumah masing-masing. Setelah perpulangan santri pondok terasa sangat sepi, hanya Pengurus OPD yang tesisa.
OPD sendiri belum diperbolehkan untuk berlibur, ini dikarenakan masih banyak kegiatan yang harus mereka jalani di bulan Romadhon ini. Mulai dari Yudisium kenaikan kelas, Musyawarah Kerja (Muker), dan Tahfidz al-Qur'an. Bapak Pimpinan Pondok (Mudir) mewajibkan pengurus OPD untuk menghafal 3 juz al-Qur'an. Beliau menegaskan ''Khusus untuk Pengurus OPD jika tidak mencapai 75% diantara kalian yang bisa menghafal 3 juz, maka tidak akan ada liburan untuk kalian (OPD).''
Dengan utamanya mengharap ridho ilahi serta mendapat jatah liburan pastinya,  mereka (OPD) melaksanakan satu per satu program yang telah menjadi sunah pondok ini. Dengan dibimbing oleh 2 ustad berpengalaman di bidang tahfidz alhamdulillah program tahfidz mencapai target dengan lebih dari 75% dari pengurus (OPD) yang menghafalnya.
Ust. Yudi Aprialianza, LC dan Ust. M. Abdul Aziz, S.Sy yang menjadi pembimbing tajfidz ini. Semua berjalan sesuai rencana dan pada akhirnya OPD diperbolehkan untuk mengisi sisa Bulan Romadhon di rumah masing-masing. ''Kami berharap dengan hafalan yang mereka punya semoga bermanfaat dan mendapatkan Ridho Ilahi.'' kata pembimbing. Mereka menambahkan ''Semoga kelak kalian menjadi Hafidz dan Hafidzah yang hidup dengan qur'ani.'' Amiiin. -Aa-

-Program Tahunan OPD, Musyawarah Kerja (Muker) dan Musyawarah Koordinator (Mukor) Masa Bakti 2016/2017-



Darurrahmah- Beberapa hari setelah SK liburan dibacakan oleh Bapak Pimpinan, Direktorat Mental dan Bina Lingkungan mulai bersiap-siap membimbing pengurus OPD untuk menghadapi Musyawarah Kerja. Muker selalu dilaksanakan pada liburan akhir tahun/kenaikan kelas. Program ini memberikan pendidikan kepada OPD tentang evaluasi dan perumusan program kerja yang sudah dan yang akan dilaksanakan.
Muker dilaksanakan selama satu minggu. Dimulai dengan pembukaan di hari pertama oleh Bapak Pimpinan Pondok dan Bapak Direktur Mental dan Bina Lingkungan. Pada saat itu pula sekaligus diklat tata cara muker oleh para staff Mental dan Bina Lingkungan kepada OPD.
Di hari kedua dilaksanakannya sidang KOMISI 1 dan sidang KOMISI 2 dilaksanakan di hari berikutnya. Kemudian di hari ke 3-4 dilaksanakannya sidang PLENO 1 dan PLENO 2. Sedanglan di hari ke 5,  Sidang PARIPURNA dilaksanakan seluruhnya secara bersamaan untuk meratifikasi seluruh program kerja yang telah di musyawarahkan.
Penutupan pada hari ke 6 dihadiri oleh Bapak Badan Wakaf KH. Tb. Rahmatullah Aziz, beliau memberikan nasehat dan wejangan kepada para pengurus OPD. Pada akhir acara pula diadakannya halal bi halal dengan mencicipi hidangan santapan jasmani.
Ada yang berbeda di tahun ini, untuk tahun pertama bahwa Mukor dilaksanakan untuk para Pengurus Pramuka (Koordinator). Tata cara Mukor tidak berbeda dengan sistematika Muker pada umumnya. -IF-

Artikel ''Trilogi Impian'' Written By Sintia Triana (Santri kelas 5)

DREAM, PRAY, ACTION!

Sahabat Darurahmah, dalam menjalankan hidup ini tentu saja kita memiliki impian dan cita-cita. Tentu saja untuk mewujudkan impian dan cita-cita itu kita harus berani bermimpi, berdo’a, dan berusaha. Atau yang bisa kenal dengan trilogy mewujudkan impian karya Ust. Yusuf Mansur dalam bukunya “Dream, Pray, Action”. Dan pada kesempatan kali ini, saya akan membahas satu persatu mengenai trilogy ini yang Insyaallah akan menjadi pacuan sahabat dalam meraih impian.

1.Dream
Bermimpi. Awal dari terwujudnya impian dan cita-cita kita adalah dengan bermimpi. Dengan mimpi, kita akan terpacu untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Dare to Dream. Bermimpilah yang hebat, jangan mau mimpi yang biasa-biasa. Karena Kuasa Tuhan kita luar biasa. Jangan punya mimpi yang tanggung, karena kuasa Tuhan kita tak tanggung-tanggung. Jangan punya mimpi yang rendah, karena itu berarti keyakinan kita pada kuasa Tuhan juga rendah. Be a dreamer!

2.Pray
Berdo’a sangatlah penting dalam proses perwujudan impian kita. Berdo’alah dengan khusyuk, dan ikhlas serta mintalah do’a kepada orang  yang memiliki kemampuan manjur dalam mempercepat hajat, yakni do’a dari orang tua. Rutinkan tahajud, berdo’a di waktu yang mustajab, perbanyak do’a dan seringlah menangis di sepertiga malam terakhir. Allah SWT berfirman, “Berdo’alah, pasti akan kukabulkan,” itu artinya Tuhan meminta kita untuk meminta, berharap, bermimpi. Percayalah, dengan memperbanyak do’a akan merubah nasib buruk kita.

3.Action
Ingatkah kalian dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur’an yang berbunyi, “Aku tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.” Artinya, jika kita ingin mendapatkan apa yang kita impikan, setelah bermimpi dan berdo’a, kita juga harus berusaha. Bekerja keras dalam mewujudkan impian luar biasa kita. Kerasnya upaya yang kita lakukan adalah pembuktian bahwa kita serius ingin mewujudkan impian hebat kita. Melihat orang yang serius, apakah Tuhan akan diam saja? Yakinlah sahabat, Allah itu Maha Pengasih lagi Penyayang. Tidak mungkin Allah tega melihat hamba-hamba yang berikhtiar tapi dibiarkan begitu saja.

Nah sahabat, ayo kita rubah sikap kita dan melakukan trilogy “Dream, Pray, Action.” Agar kita bisa mendapatkan impian dan cita-cita kita. Jika bukan kita sendiri, maka siapa lagi? Jika ditunda-tunda, kapan berubahnya? Dan jika bukan sekarang, kapan lagi? Start Now!
Inspired of a novel book “Dream, Pray, Action” and “The Perfect Muslimah”. This article is pure mine and those novels were inspiring me to write it. Thanks for all staffs of Warta Darurrahmah 
Kamis, 2 Syawwal 1437 H.
Sintia Triana

-Khutbat al-Arsy Hari ke-4,  Direktur BPS: ''Bakat dan Potensi Harus Diwadahi''


Darurrahmah- Hari ke 4 pada acara Khutbat al-Arsy ini giliran Direktorat Bakat dan Potensi Santri (BPS). Menurut pilosof anak berbakat berbeda dengan anak pintar. Anak berbakat mereka bisa secara alami, sedangkan anak pintar mereka bisa karena tekun.

Direktur BPS Ust. Drs. Hambali menyampaikan orasinya tentang bagian-bagian yang berada di bawah naungan Direktorat BPS. ''Manusia yang dilahirkan dari perut ibunya tidak memiliki kemampuan apapun, mereka akan berkembang dan akan menunjukan kemampuannya secara bertahap.'' Katanya dalam orasi pagi tadi.

Pada kesempatan itu juga nama yang terakhir disebutkan menegaskan ''Bakat yang dimiliki anak harus diwadahi, bakat akan sia-sia jika diabaikan'' tegasnya dihadapan para santri. Dengan adanya program atau wadah BPS ini santri berbakat akan diwadahi dan didukung perkembangannya. Hal ini demi mewujudkan santri yang memiliki bakat tertentu dapat dikembang dan bisa dimaksimalkan secara utuh.

Para staff yang mendukukung bakat para santri meliputi:
1.  Bagian Pergerakan Bahasa Pondok
2.  Kesenian (Kaligrafi, lukis, Musik, dan Tarik Suara)
3.  Beladiri (Silat dan FAC/akrobat)
4.  Marsching Band
5.  Hadroh/Marawis
6.  JMQ (Qori dan Qoriah)

Semoga dengan adanya wadah ini, bakat santri akan tertampung secara maksimal. Serta mudah-mudah tidak ada bakat yang terabaikan. Selasa, 26 Juli 2016.  -AR-

Hari ke-3 Khutbat al-Arsy, Bapak Pimpinan Pondok: ''Pondok Bukan Pesulap''


Darurrahmah- Masih berita berkisar tentang Khutbat al-Arsy. Hari ini Senin, 25 Juli 2016 adalah hari ke tiga pada Masa Orientasi Santri. Ada yang berbeda pada hari ini, biasanya hari ke tiga Kutbat al-Arsy seluruh materi yang disampaikan adalah tentang Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, pada kesempatan kali ini Bapak Direktur P&K, Ust. Eman Sulaeman, M.H.I tidak dapat menyampaikan orasinya dikarenakan kondisi kesehatannya belum stabil paska operasi usus.

Bapak Pimpimpinan Pondok mewakilkan Direktur P&K dalam memberikan orasi berkisar tentang KBM, Kurrikulum, serta Administrasi Kelembagaan sekolah di pondok ini. Dalam orasinya beliau menyampaikan ''Pondok tidak bisa menyulap santrinya supaya menjadi pintar'' Katanya. Beliau mengingatkan pula bahwa santri harus siap berusaha dalam menuntut ilmu.

''Santri yang tidak kerasan tinggal di pondok coba lah satu tahun, jika masih belum kerasan tambah lah dengan 2 tahun, 3 tahun sampai 6 tahun'' Imbuhnya. Jika sampai 6 tahun masih belum kerasan maka selesaikan lah pendidikannya dan kemudian pulanglah, maka itu proses yang sempurna.'' himbaunya di depan seluruh santri.

Hari ini yang berorasi adalah kelembagaan yang berada dibawah naungan Direktorat P&K. Mulai dari staff kurrikkulum dan dilanjutkan oleh staff Perpustakaan. -IR-

- Khutbatu al-Arsy (Pekan Orientasi Santri)-



Darurrahmah- Masa orientasi siswa atau yang sering kita sebut dengan MOS. Sejak dari mulai berdirinya pondok Darurrahmah MOS selalu disebut dengan Khutbath al-Arsy. Program ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali, dengan tujuan untuk mengenalkan Pondok secara menyeluruh kepada Santri baru.

Sedangkan bagi santri lama ini adalah masa untuk memperbaiki niat mereka dalam menuntut ilmu di pondok. Khutbat al-Arsy dilaksanakan selama 5 hari. Mulai dari hari Sabtu, 23/07/2016 - Kamis, 27/07/2016.  Pada akhir acara Khutbat al-Arsy akan dilaksanakan Pawai Ta'aruf, pawai mengelilingin area Pondok pesantren dan sekitarnya.

Sebagai pembuka Khutbat al-Arsy pada hari Sabtu adalah pemberian nasehat dan wejangan oleh KH. Tb. Badru Tamam, MA sebagai Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darurrahmah. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Badan Wakaf sekaligus Pendiri dan Perintis Pondok Pesantren Darurrahmah, KH. Tb. Rahmatullah Aziz.

Pada hari kedua Orientasi dan Materi disampaikan oleh Bapak Direktur Mental dan Bina Lingkungan, Ust. DR. M. Anta Fakhrudin, M.Pd.I, beliau menyampaikan tentang mentalitas santri dan tindak disiplin yang ada dalam aturan pondok Darurrahmah, kemuadian dilanjutkan oleh bagian-bagian yang berada di bawah naungan Direktorat Mental dan Bina Lingkungan. -Aa-

-Ahlan Wasahlan Para Pejuang dan Calon Pemimpin Masa Depan-

Darurrahmah- Setelah lebih dari 40 hari santri berlibur, kini sudah saatnya mereka kembali berjuang dalam menuntut ilmu. Biasanya,  paska liburan panjang seperti ini godaan dan tantangan yang berat akan selalu dirasakan oleh santri untuk kembali berjuang ke Pondok. Hari ini Senin, 18 Juli 2016 kami ucapkan Selamat Datang kepada Santri Baru tahun ajaran 2016. Selamat berjuang untuk menjadi kader pemimpin ummat di masa kelak.

Tangisan haru dan pikuk mewarnai kedatangan santri baru. Tidak hanya santri yang menangis karena ditinggalkan orang tuanya, namun juga orang tua yang meninggalkan anaknya pun ikut meneteskan air mata. Hari ini akan menjadi hari yabg sangat bersejarah untuk mereka (santri baru). Mereka akan mulai hidup jauh dengan keluarga dan akan memulainya dengan kemandirian. 

Salah satu wali santri baru mengatakan ''Pada saat ini perasaan saya untuk meninggalkan anak sangat lah berat yah, karena ini untuk pertama kalinya saya memasukan anak ke Pondok.'' Katanya sambil tersenyum saat diwawancarai oleh tim Wardah. Wali Santri dari Muhammad Farhan ini melanjutkan ''Tapi nanti ilmunya yang kita harapkan, ilmunya yang akan membuat kita bangga juga.'' Sambung sang bapak yang datang dari Cibinong itu.

Harapan orang tua pada umumnya menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren adalah agar anaknya mampu hidup mandiri dan berdisiplin. Mempunyai akhlaq baik dan memiliki keilmuan yang dalam, khususnya di bidang keagamaan.
SELAMAT DATANG dan SELAMAT BERJUANG
-Wardah-