Ust.Rio Ardi : Berfikirnya Santri Harus Menjadi Dzikir


Berpikir adalah aktifitas manipulasi otak terhadap sebuah informasi. Dalam prosesnya pikiran menggabungkan, mengkonfirmasi, memberikan persepsi sesuai pengalaman yang relevan sesuai dengan konsep-konsep atau pengetahuan yang ada. Berpikir merupakan aktifitas yang dilakukan baik secara sengaja atau pun tanpa sengaja untuk mendapatkan pengetahuan yang baru. 
Santri mempunyai misi khusus dalam berpikir, yaitu dengan merumuskan dan mempersiapkan kader-kader muslim yang tangguh dalam menghadapi era globalisasi. Dengan langkah ini diyakini muslim dapat lebih kuat baik dalam kualitas maupun kuantitas. Berpikirnya santri tentu harus sesuai dengan kaidah-kaidah dan batasan-batasan  dalam syari'ah Islam serta memperhatikan etika dalam berpikir. 
Tak bisa dipungkiri, begitu banyak dan beragamnya ilmu pengetahuan yang bisa didapat di Pondok Pesantren. Sudah tentu ini menjadi daya rangsang (stimulus) otak untuk berpikir. Biasanya seorang santri mempunyai kecenderungan dalam berpikir dan memahami ilmu pengetahuan di pondok pesantren. Sangat tidak mungkin seorang santri harus menguasai semua mata pelajaran atau ilmu pengetahuan yang ada di pondok pesantren. Ibarat pohon pisang dipaksakan berbuah durian, apel, jeruk dan lainnya.
Berpikirnya santri haruslah bermuara pada satu titik, yaitu dzikir. Berdzikir bukan hanya dengan menyebut asma-asma Allah Swt tetapi juga dengan merenungi ciptaan-ciptaan dan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Ketika santri berpikir maka harus disadari bahwa ilmu yang didapat adalah hanya satu tetes air di samuderanya Allah SWT. semakin santri berilmu maka harus semakin sadar akan kekuasaan Allah dan hakikat kehidupan yang Allah berikan. Tidak sombong dengan ilmunya dan selalu merasa haus dan dahaga terhadap ilmu. 
Sungguh luar biasa, Allah telah berjanji dalam surat Al-Baqarah : 152, bahwa Allah akan mengingat hamba yang selalu mengingat Allah Swt. 
Ilmu adalah Cahaya, dan Cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat. Dengan berpikir kita akan dapat ilmu pengetahuan, dengan ilmu pengetahuan kita dapat berdzikir

No comments:

Post a Comment