Meriahnya Lomba Sate


Seperti tahun-tahun sebelumnya  dibumi darurrahmah ketika datang lebaran haji atau idul adha kegiatan KBM diliburkan 3 hari, waktu kosong tersebut diisi oleh kegiatan-kegiatan seperti halnya ada kegiatan lomba musik, tabuh bedug, azan dll, dan untuk para dewan guru mereka sibuk dengan penyembeliha hewan qurban

dihari ketiga panitia kelas 6 yang memotori semua kegiatan, mereka mengadakan lomba sate antar kelas, lomba ini sekaligus penutup dari semua lomba yang ada pada hari libur idul adha, panitia memberi aturan untuk lomba sate dari perwakilan kelas max 5 orang untuk mengikuti lomba, dan yang lainya memberi support kepada yang mengikuti lomba, lomba pun dihadiri wajib oleh seluruh wali kelas, wali kelas untuk memonitirong kegiatan tersebut agar terkendali

adapun dari dewan juri yang ditunjuk oleh panitia adalah Al-Ustdaz Didin Wahyudin, Al-Ustadz Firmansyah dan Al-Ustadz Abdul Mughni, merekalah yang menilai lomba sate tersebut, dalam hal kriteria  untuk hidangan sate meliputi dari kerapihan, rasa, penyajian, dll

Didalam perlombaan sate dimeriahkan oleh band kita yaitu GUDARA BAND, gudara band memerihkan acara dari awal sampai akhir acara

 Dan pada pukul 21.00 wib semua yang memanggang sate harus berhenti karena akan ada penilaian dari dewan juri, setelah semua ternilai pada pukul 22.00 semua kegiatan wajib berhenti dan semua santri meninggalkan perlombaan dan mereka semua kekamar masing-masing untuk istirahat
Copyright@Warta-Darurrahmah_IF

Belajar Nyantri Created by Asliha Dzulvia Ashari siswi kelas 6




Belajar Nyantri
Sudah tentu bahwa setiap kehidupan pasti akan menghadapi sebuah cobaan, tergantung seberapa kuat kita menghadapinya. Bahkan dalam kita menuntut ilmu pun erap kali cobaan itu menghampiri kita, baik berupa penyakit, musuh dan lain sebagainya. Sebenarnya jika kita sadari cobaan itu adalah sebuah rintangan dalam kehidupan untuk menuju level kesuksesan. Dan cobaan yang terbesar adalah ketika seseorang menduduki tingkat kesuksesan itu sendiri, dimana segalanya yang diinginkan dapat dibeli dan dikuasai dengan uang. Ibarat kata “semakin tinggi pohon yang tumbuh, maka semakin besar pula datangnya angin yang menerpa”.

Begitupun dalam kita mencari ilmu. Orang mencari ilmu hendaklah tidak mencemarkan dirinya sendiri dengan sikap sombong terhadap orang lain yang tidak semestinya, dan hendaknya pula menjaga diri dari hal-hal yang menghinakan ilmu dan orang alim/ahli ilmu. Agar ilmu dan orang ‘alim tidak lagi dipandang remeh. “Waspadalah menghadapi dunia karena sihirnya lebih dahsyat dibanding harut dan marut”, ana punya beberapa tips nih buat kalian, ini dia tipsnya: 

1. Kudu Niat Baik
Sebaiknya bagi penuntut ilmu dalam belajarnya berniat mencari ridlo Alloh SWT, untuk kebahagiaan akhirat, membasmi kebodohan diri sendiri dari sekalian orang-orang bodoh.
Dan perlu di ingat juga, dalam menuntut ilmu hendaklah di niati syukur atas kenikmatan akal & kesehatan badan. Jangan sekali-kali mempunyai niat supaya terkenal, dipuji, di hormati, dll, sesungguhnya niat yang seperti itu salah.
2. Memilih Ilmu
Menuntut ilmu hendaklah memiliki yang terbagus dari setiap bidang ilmu, memiliki ilmu apa yang di perlukan dalam urusan agama di saat ini, kemudian apa yang diperlukan diwaktu nanti.
TEKUNILAH ILMU YANG KUNA (Yang di ajarkan nabi), DAN JAUHILAH ILMU YANG BARU. Dan hindarilah hawa nafsu jelekmu, karena “Hawa nafsu adalah wujudnya kehinaan”. Hendaklah kamu memilih teman yang tekun, wira’i, yang berwatak jujur, dan mudah memahami masalah.
Teman yang malas, pengangguran, crewet, senang berbuat kacau, dan senang berbuat fitnah, itu semua harus kamu jauhi, tiada gunanya teman seperti itu
3. Menghargai ilmu dan Guru
Ketahuilah!!! SANTRI tidak akan bisa memperoleh ilmu & juga memetik manfa’atnya ilmu, kalau tidak bisa menghargai ilmu dan menghormati ahlinya ilmu (ulama = Ustad, Kyai) dan memuliakanya.
Sesungguhnya orang yang mengajari mu secuil dari ilmu yang dibutuhkan dalam urusan agama, adalah menjadi bapakmu dalam beragama
  Yapp ,, mungkin segitu aja tips dari ana ‘ semoga bermanfaat
Ashliha Dzulvia Azhari
                                               

-Intruksi Panglima TNI Untuk Nobar G 30 S PKI, Direspon Positif Oleh Panglima Tinggi Darurrahmah-

Darurrahmah- Sabtu, 30 September 2017. Tepat hari ini 52 tahun yang lalu telah terjadi gerakan penculikan terhadap 7 Jendral Pahlawan Revolusi. Untuk memperingati kejadian itu sekaligus pemberian pemahaman terhadap pemuda/pemudi dan anak-anak agar mereka mengetahui kejamnya PKI. Nonton Bareng (Nobar) ini adalah intruksi langsung dari Panglima TNI Bapak Gatot Nurmantyo agar seluruh elemen masyarakat menggelar Nobar film G 30 S PKI. 

Intruksi Bapak Panglima TNI itu direspon Positif oleh Bapak Pimpinan Pondok Darurrahmah, KH. Tb. Badru Tamam, MA. Beliau mendukung 100% kegiatan nobar ini. Bahkan beliau pupa mewajibkan seluruh penduduk Darurrahmah untuk mengikuti nobar. Acara diawali pada ba'da magrib sebagai sambutan agar santri mengetahui apa itu PKI. Kemudian dilanjutkan dengan Nobar pas setelah sholat isya. 

Dalam sambutannya, Panglima Tinggi Pondok Darurrahmah itu memberikan ultimatum keras kepada seluruh santri dan bahkan dewan guru. "Nobar ini wajib diikuti oleh seluruh penghuni Darurrahmah, Seluruh Santri dan Bahkan seluruh dewan guru" katanya. Sebagai kesungguhan dan penekanan pada ultimatunnya beliau menambahkan "Bagi Guru yang tidak ikut Nobar malam ini, maka patut dicurigai bahwa dia adalah antek PKI" tutupnya sambil tertawa ringan. 

Kegiatan nobar ini berlangsung sangat khidmat, seluruhnya fokus menyaksikan film tentang pengkhianatan Pancasila itu. Dikarenakan filmnya yang berdurasi lebih dari 3,5 jam maka Nobar diselesaikan tepat pukul 22:00 dan akan dilanjutkan pada hari Selasa, 3 Oktober 2017. -Aa-

HTQ, Ajang Pencarian Qori dan Qori'ah


Darurrahmah, 15 September 2017. Haflatu Tilawatil Qur'an (HTQ) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Darurrahmah, diharapkan dari kegiatan ini akan timbul qori dan qoriah yang dapat melantunkan Al-Qur'an bukan hanya dengan suara indah nan merdu yang terdengar, melainkan sura indah nan merdu atas lantunan ayat suci yang sesuai dengan kaidah Ilmu Tajwidnya.
Adapun kegiatan ini bukan hanya menampilkan tingkat Mujawwadah dan Murottalah, di samping itu ada juga cabang Tahfidz Al-Qur'an, berharap para santri bisa termotivasi oleh mereka yang sudah memeiliki jafalan cukup dan dapat tampil pada kegiatan tersebut.

Dalam sambutan pembukaan oleh Ust. Drs. Hambali (Dir. Bakat dan Potensi Santri) beliau berpesan kepada para santrian dan santriwati agar senang dalam menghafal dan melantunkan ayat suci Al-Qur'an dan beliau menghimbau agar tidak ada satupun santri yang buta Al-Qur'an, dalam arti tidak dapat membaca Al-Qur'an.
Bertindak sebagai juri pada kegiatan tersebut dipimpin oleh Al-Ustad H. Saefudin, S.Pd.I, cabang Mujawwadah. Ust. Didin Wahyudin, S.E, cabang Tahfidzul Qur'an, dan Ust. M. Mahpudin, S.Pd. cabang Murottalah. Salah satu juri mengatakan ketika tim wardah mewawancarainya "Kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus selalu tetap dilaksanakan setiap tahunnya, karena pada malam hari ini saja kita telah mendapatkan kader Qori yang insya Allah suara dan qaidah Tajwidnya sudah sesuai, bahkan dia masih duduk di kelas 3 SMP saat ini" kata ust. Mahpudin.

Dan dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah acara ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan, semoga di tahun-tahun yang akan datang, dapatuncul kembali bibit-bibit Qori dan Qoriah dari Pondok Pesantren Darurrahmah. -MQ-

-Testimoni dari (NHA) Salah Satu Pengurus Koordinator Pramuka-

Praja Muda Karana atau pramuka adalah ajang keterampilan dan kreasi para pemuda/i. Daarurahmah pun memiliki pasukan khusus yang bernama King Cobra. Dengan kerja keras serta keberanian maka Daarurahmah mengirim pasukan King Cobra untuk unjuk gigi dan beraksi di arena Pramuka.

Pada tanggal 09 september 2017 lalu, 2 regu dari pasukan khusus diutus untuk beraksi di SMAN 5 Bekasi untuk mengikuti ajang lomba yang dinamakan Hiking Rally. Tak henti-hentinya kami ucapkan rasa syukur kami kepada ilahi Rabbi karena perjuangan King Cobra tak sia-sia serta dapat mengharumkan nama Pramuka dipondok pesantren Daarurahmah Yapida.

King Cobra berhasil meraih juara 2 putra terbaik Hiking Rally dan juara 2 morse putri. Dan tak pernah King Cobra lupakan janjinya didalam Hymne: jangan harap kami kembali, sebelum kami berjaya. Itu sumpah kami pada pondokku, Daarurahmah yapida tercinta.

Daarurahmah berharap agar kepramukaan dipondok ini dapat terus berkembang dan menciptakan adika pramuka yang berprestasi. Salam pramuka!

-Testimoni dari Nidaul Hasanah Ahmad (Pengurus Koordinator santriwati kelas 5)-