-Khutbat al-Arsy Hari ke-4,  Direktur BPS: ''Bakat dan Potensi Harus Diwadahi''


Darurrahmah- Hari ke 4 pada acara Khutbat al-Arsy ini giliran Direktorat Bakat dan Potensi Santri (BPS). Menurut pilosof anak berbakat berbeda dengan anak pintar. Anak berbakat mereka bisa secara alami, sedangkan anak pintar mereka bisa karena tekun.

Direktur BPS Ust. Drs. Hambali menyampaikan orasinya tentang bagian-bagian yang berada di bawah naungan Direktorat BPS. ''Manusia yang dilahirkan dari perut ibunya tidak memiliki kemampuan apapun, mereka akan berkembang dan akan menunjukan kemampuannya secara bertahap.'' Katanya dalam orasi pagi tadi.

Pada kesempatan itu juga nama yang terakhir disebutkan menegaskan ''Bakat yang dimiliki anak harus diwadahi, bakat akan sia-sia jika diabaikan'' tegasnya dihadapan para santri. Dengan adanya program atau wadah BPS ini santri berbakat akan diwadahi dan didukung perkembangannya. Hal ini demi mewujudkan santri yang memiliki bakat tertentu dapat dikembang dan bisa dimaksimalkan secara utuh.

Para staff yang mendukukung bakat para santri meliputi:
1.  Bagian Pergerakan Bahasa Pondok
2.  Kesenian (Kaligrafi, lukis, Musik, dan Tarik Suara)
3.  Beladiri (Silat dan FAC/akrobat)
4.  Marsching Band
5.  Hadroh/Marawis
6.  JMQ (Qori dan Qoriah)

Semoga dengan adanya wadah ini, bakat santri akan tertampung secara maksimal. Serta mudah-mudah tidak ada bakat yang terabaikan. Selasa, 26 Juli 2016.  -AR-

No comments:

Post a Comment