2 SANTRI MENGINAP 3 HARI DI WARNET

WARTA DARURRAHMAH
Copy_right. 11//02//2016
-2 SANTRI MENGINAP 3 HARI DI WARNET-
Darurrahmah – Internet memang sudah sangat familiar dikalangan masyarakat. Tua dan Muda, Anak-anak ataupun Dewasa menjadikan internet sebagai sahabat sejati yang tak pernah bisa lepas darinya. Game Online dan Jejaring Sosial menjadi hal yang sangat sering dikonsumsi oleh khalayak.
2 Santri tidak diketahui keberadaanya, setelah diselidiki dan cross cek kepada tman2nya, 2 santri itu pulang. Pihak pengurus pondok Wali Kelas khususnya, langsung menelpon wali santri dari keduanya. Dengan terkejut kedua santri itu tidak ada dirumah. Dengan sigap dan penanganan yang bersifat Quick Response langsung melacak keberadaan mereka.
Hari ini 2 Santri yang tidak diketahui keberadaannya telah ditemukan sedang asyik bermain di warnet (FOTO 1&2). Setelah diwawancara secara intensive wali kelas mengungkapkan "Pengontrolan yang intens selalu dilakukan oleh para pengurus pondok baik itu OPD, Staff Mental, bahkan Wali Kelas menjadi supervisor kepada santri-santri di sini" Kata Ust. Syaiful Diki Erlangga (FOTO 3)
"Setelah kami melakukan pengecekan, alhmdulillah kami temukan 2 Santri itu sedang bermain di warnet. Mereka sudah 3 hari menginap di warnet itu" Sambungnya. "Selanjutnya kami kembalikan kepada Satff Mental/Pengasuhan Santri untuk menindaklanjuti kasus ini" Katanya sambil mengakhiri obrolan ini.
Kedua Santri tersebut (FOTO 1&2) Bernama Ramdani Diman (Kiri Foto) dan Leody (Kanan Foto). Keduanya adalah santri yang duduk di kelas 3.
-Aa-@warta_darurahmah, Kamis, 11/02/2016


4 comments:

  1. Pagar yang pendek di belakang masjid adalah salah satu penyebab santri bisa dengan mudah keluar masuk area pondok tanpa diketahui oleh pihak security

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk diblakang masjid memang sudah dipasang cctv pak.
      Terima kasih atas masukannya, insya allah berkah.

      Delete
    2. Lalu, kedua anak tsb bisa kabur lewat mana? Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali.

      Delete
  2. semoga aja ga terulang kembali...
    Kenakalan san3 bisa terus diminimalisir dgn pengawasan maksimal dari para pengurus & asatidz.

    ReplyDelete